Rabu, 07 Mei 2014

DAMPAK MEROKOK

Kelompok 23
R.EKY HIDAYAT 3101 1002 1491
MUHAMMAD ANDRE WISNU PRAYUGA  3101 1002 1346



DAMPAK NEGATIF

Merokok selama bertahun-tahun dapat menyumbat arteri dalam tubuh manusia. Ketika aliran darah tersumbat, organ lain pun mulai gagal bekerja karena kekurangan asupan darah dan oksigen untuk sebab itu salah satu alasan yang harus ditakuti oleh perokok berat ialah masalah ED (Erectile Disfunction) atau Disfungsi ereksi atau impoten.
Efek merokok biasanya akan sangat berpengaruh pada pria yang merokok lebih dari 3 batang sehari, berumur diatas 30 tahun apalagi bila disertai dengan kelebihan berat badan. Memilki banyak lemak dalam tubuh membuat jantung bekerja lebih keras karena harus memompa darah lebih cepat dibanding tingkat normal untuk mendorong arteri yang tersumbat.
Merokok juga merupakan kebiasaan yang menyakiti jantung, penyebabnya karena nikotin dan tar dalam rokok dapat menghalangi fungsi asam nikotinat alami tubuh dimana zat tersebut berfungsi sebagai antioksidan alami yang membuat pembuluh darah elastis/ dapat menyempit dan melonggar dengan normal.
Mulanya perokok akan merasa lebih terjaga, lebih bugar/lebih bersemangat. Efek itu sebenarnya disebabkan karena darah mengalir lebih cepat. Namun dalam jangka panjang, kebiasaan itu menyebabkan jantung menjadi lelah dan pembuluh darah tidak elastis. Tak hanya itu, kebiasaan merokok juga dapat memicu berbagai gangguan kesehatan mulai dari hipertensi hingga serangan jantung. Hal lain yang dapat memperburuk jantung adalah alkohol, kepribadian yang selalu terburu-buru dan lekas marah, deep fried food atau makanan yang mengalami proses penggorengan sejak bahan mentah hingga matang serta gangguan kesehatan seperti obesitas, diabetes dan hipertesi.
Salah satu polutan dari asap rokok yang banyak mencemari paru-paru adalah gas CO atau karbon monoksida. Gas ini berkompetisi dengan O2 atau oksigen untuk berkaitan dengan Hb (hemoglobin). Makin banyak CO, makin sedikit O2 yang didistribusikan keseluruh tubuh ke termasuk jantung dan otak.
“kadar C0 dalam udara pernapasan normalnya 1-4 ppm(part per million). Kadar 4-10 ppm menunjukkan seseorang terpapar polusi atau menjadi perokok pasif. Perokok aktif pasti diatas 10 ppm.” Jelas dr Agus Dwi Susanto, SpP pakar kesehatan dari RS Paru Persahabatan.

DAMPAK POSITIF

Dilihat dari segi kesehatan memang rokok memiliki pengaruh yang sangat tidak baik. Namun masyarakat Indonesia pada umumnya memiliki pola fikir yang sulit untuk ditebak. Dari hasil survei yang saya lakukan dengan melakukan kuisioner terhadap 100 pecandu rokok. 100 % mengatakan mereka mencoba merokok karena merokok menurut mereka keren. Sebagai kebutuhan kepribadian. Namun seiring berjalannya waktu, mereka kebanyakan ketergantungan. Ada yang mengatakan jika merokok dapat membantu atau biasa di katakan sebagai sugesti terhadap apa yang mereka hadapi. Sebagai coontoh ada salah satu jawaban mengatakan, merokok dapat membantu mereka berfikir, menemukan ide dalam berfikir.
Sering kita mendengar kalimat “merokok dapat membunuh mu”, tetapi kenapa rokok masih saja di produksi bahkan jumlahnya semakin tahun semakin meningkat, mengapa bisa demikian....??. Dari hasil survei tentang penyumbang pendapatan pajak Indonesia, rokok merupakan penyumbang pajak terbesar mengalahkan bank dan tambang.


Disamping itu, data survei lembaga perpajakan menunjukkan bahwa dari berbagai sektor penerimaan pajak, sektor perdagangan rokok memberikan sumbangsih 47,53% pendapatan negara di sektor perdagangan. Kita tidak sampai di sini saja, dari banyaknya pabrik rokok yang ada saat ini. Sangat memungkinkan sebagai penyerap tenaga kerja terbesar di negara kita. Bayangkan saja jika pabrik rokok yang meyerap puluhan ribu tenaga kerja di tutup, mau di kemanakan kehidupan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor perdagangan rokok.

Mayoritas penduduk Jawa menggantungkan hidupnya pada pabrik rokok, yang artinya mereka bekerja pada pabrik tersebut. Rata-rata mereka bekerja sebagai buruh kasar (memanen daun tembakau) yang upahnya tidak seberapa besar. Bisa di banyangkan jika di Indonesia tidak ada orang yang merokok, mau di bawa kemana nasib mereka.....?
Negara ini akan semakin merugi karena harus nyediakan lapangan pekerjaan bagi mereka, itu pun kalau negara sanggup menyediakan lapangan pekerjaan,kalau tidak...! Akibatnya semakin bertambah rakyat yang tidak mampu di daerah jawa.
Karl Swenzer, dokter yang berasal dari Jerman mengatakan bahwa “semua ciptaan Tuhan di dunia ini bermanfaat, bahkan yang kita anggap buruk sekalipun. Hanya saja kita tidak memahami pemakaian yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh”. Semua yang terlalu berlebih itu tidak baik, tergantung penggunaan serta proporsi yang tepat  menjadikan hal negatif menjadi positif.






.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar